MAKASSARKULINER.COM – Cakwe yang biasa di nikmati dalam potongan kecil bersama bubur ayam telah di produksi oleh Cakwe Riau yang berada di jalan Butung (perempatan jalan Irian) Makassar, sejak tahun 1951.
Beberapa generasi Cakwe Riau telah berjualan di tempat yang sama, dan telah memiliki beberapa pelanggan tetap.
“Masih banyak yang bingung cara makan cakwe, padahal cakwe itu bisa dicampur apa saja, saat ini yang umum dicampur di bubur ayam, ataupun bubur kacang ijo tapi belum ada yang tahu kalau makan cakwe di celup di teh atau kopi susu hangat sangat nikmat,” tutur Elvin dari Cakwe Riau.
Cakwe merupakan salah satu kue tradisional etnis Tionghoa sejak ratusan tahun yang lalu, kue dengan rasa asin gurih tersebut terbuat dari tepung beras dan dan beberapa bumbu resep dari turunan Tionghoa.
“Beberapa pesanan dari restoran dan hotel-hotel, bahkan rumah sakit untuk menu bubur di campur cakwe juga laris manis,”lanjut Elvin
Beberapa varian Cakwe yang ada yaitu:
- Cakwe udang 6000 perbiji
- Cakwe polos 4000 perbiji
“Kami juga rutin jualan Cakwe di pusat kuliner jalan Bali setiap malam Minggu, dan pemesanan juga dilayani via Gojek tapi dengan harga yang khusus” tutur Elvin.
Jam buka Cakwe Riau di perempatan jalan Wahidin Sudirohusodo yaitu dari jam 7.30 pagi sampai pukul 20.00 malam.
Cakwe Riau (Irian)
Jalan Butung No 1 (Perempatan jalan Irian/Wahidin Sudirohusido)
Makassar